Perunutan Isotop 32P dalam Meningkatkan Dinamika Unsur P Sebagai Dampak Jenis Bahan Pembenah Tanah dalam Peningkatan Produktivitas Tanah Ultisols Asal Jasinga Terhadap Hasil Tanaman Jagung
Abstract
Pembenah tanah (soil conditioner) dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan kualitas tanah kualitas fisik, kimia, dan/atau biologi tanah, sehingga produktivitas tanah menjadi optimum. Teknik isotop 32P berfungsi untuk merinci kontribusi P berasal dari bahan pembenah tanah berupa kapur, biochar, kompos , serta mempelajari pengaruhnya terhadap efisiensi pemupukan P dan hasil tanaman jagung. Perlakuan penelitian yaitu : kapur, biochar, kompos. Parameter yang dianalisis adalah hasil tanaman jagung, kontribusi P berasal dari aktivitas mikoriza atau sumber P. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan bahan pembenah tanah dalam meningkatkan penyerapan P, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung serta mengetahui sumbangan P berasal dari kapur, biochar, dan kompos pada tanaman jagung dengan menggunakan teknik isotop 32P. Hasil penelitian pada tanah Ultisol asal Jasinga bahwa kapur 3 t ha-1 + biochar 15 t ha-1 + kompos 15 t ha-1 memberikan hasil tertinggi pada bobot biji adalah 45.942 g per tanaman; kontribusi P berasal dari jenis bahan pembawa pada biji (Pbdp biji) kapur 3 t ha-1 + biochar 15 t ha-1 + kompos 15 t ha-1 adalah 44.945 mg per tanaman. Kombinasi kapur 3 t ha-1 + biochar 15 t ha-1 + kompos 15 t ha-1 dapat digunakan untuk meningkatkan ketersediaan P dan produksi tanaman jagung.
Downloads
References
Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. 2016. Kunci Taksonomi Tanah. Ketiga Bah. edited by S. R. D. Subardja, Markus Anda, Subagyo H. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Dariah, Ai, and Nani Heryani. 2017. “Pemberdayaan Lahan Kering Suboptimal Untuk Mendukung Kebijakan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan.” Pemberdayaan Lahan Kering Suboptimal Untuk Mendukung Kebijakan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan 8(3).
Ewin Syahputra, Fauzi, Razali. 2015. “Karakteristik Sifat Kimia Sub Grup Tanah Ultisol Di Beberapa Wilayah Sumatera Utara.” Jurnal Agroekoteknologi 4(1):1796–1803.
Herhandini, Diva Ariella, Retno Suntari, and Ania Citraresmini. 2021. “Pengaruh Aplikasi Biochar Sekam Padi Dan Kompos Terhadap Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan, Dan Serapan Fosfor Tanaman Jagung Pada Ultisol.” Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan 8(2):385–94.
Intan Nariratih, MMB Damanik, Gantar Sitanggang. 2019. “Ketersediaan Nitrogen Pada Tiga Jenis Tanah Akibat Pemberian Tiga Bahan Organik Dan Serapannya Pada Tanaman Jagung.” Jurnal Online Agroekoteknologi 3(2):479–88.
Karhu, Kristiina, Tuomas Mattila, Irina Bergström, and Kristiina Regina. 2011. “Biochar Addition to Agricultural Soil Increased CH4 Uptake and Water Holding Capacity - Results from a Short-Term Pilot Field Study.” Agriculture, Ecosystems and Environment 140(1–2):309–13.
Kasno, Antonius. 2020. “Perbaikan Tanah Untuk Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Pemupukan Berimbang Dan Produktivitas Lahan Kering Masam.” Jurnal Sumberdaya Lahan 13(1):27.
Kizito, Simon, Hongzhen Luo, Jiaxin Lu, Hamidou Bah, Renjie Dong, and Shubiao Wu. 2019. “Role of Nutrient-Enriched Biochar as a Soil Amendment during Maize Growth: Exploring Practical Alternatives to Recycle Agricultural Residuals and to Reduce Chemical Fertilizer Demand.” Sustainability 11(11).
N. Robifahmi, I. Anas, Y. Setiadi, Ishak, A. Citraresmini. 2020. “The Study of Mycorrhiza Ability in Increasing P Uptake , Fertilizer Efficiency and Yield of Sorghum on Latosol Soils by Using 32 P Isotope Technique.” Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi A 16(1):48–58.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.