Inflammatory bowel disease pada anjing yorkshire terrier

  • Arni Diana Fitri Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Deni Noviana Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Sitaria Fransiska Sialagan Program Studi Ilmu Biomedis Hewan, Sekolah Pascasarjana, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Nindya Dwi Utami Program Studi Ilmu Biomedis Hewan, Sekolah Pascasarjana, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Tri Isyani Tunggadewi Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Rida Tiffarent Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Tina Magdalena Klinik Drh Magdalena
  • Amalia Kuswardani Klinik Drh Magdalena
Keywords: inflamatory bowel disease, gastritis, , cholecystitis, Yorksire Terrier

Abstract

Inflamatory bowel disease (IBD) pada hewan kecil merupakan kasus penyakit saluran pencernaan kronis dengan penyebab belum diketahui secara pasti. Gejala klinis IBD mirip dengan penyakit pada saluran pencernaan lainnya, jarang ditemukan secara langsung dan pengobatan yang diberikan umumnya belum dapat menyelesaikan penyakit pasien. Kombinasi beberapa pemeriksaan penunjang sangat membantu dalam menetapkan diagnosa untuk pengobatan yang tepat. Seekor anjing Yorksire Terrier jantan umur 11 tahun dirujuk ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor untuk pemeriksaan ultrasonografi dan endoskopi. Keluhan utama berupa muntah sejak 2 minggu sebelumnya, muntah sebanyak 1-4 kali/hari dengan frekuensi semakin meningkat. Penanganan dokter yang merujuk berupa obat antibiotik dan anti muntah namun tidak ada perubahan. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan hemoglobin, hematokrit, monosit, neutrofil dan ureum darah, serta penurunan nilai trombosit, lipase dan total protein. Hasil radiografi menunjukkan akumulasi cairan di lambung, penebalan dinding lambung, akumulasi gas di usus kecil dan usus besar dan penebalan dinding usus serta tidak terlihat adanya tanda-tanda benda asing. Hasil endoskopi menunjukkan adanya oesofagitis, megaoesofagus pars thorakalis, perlukaan dinding oesofagus pars thorakalis, peradangan lambung dan tidak ditemukannya benda asing. Hasil pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya cholelithiasis, cholecystitis, gastritis dan penebalan signifikan pada bagian usus halus daerah duodenum proksimal. Terapi yang diberikan berupa pemasangan nasogastric tube (NGT) selama 72 jam untuk pemberian pakan cair dan obat simtomatis. Setelah NGT dilepas, pengobatan dilanjutkan hingga 7-14 hari, dan menunjukkan persembuhan setelah terapi dan pengobatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Defarges A. 2016. Inflammatory bowel disease in small animals. Merck veteterinary manual. Merck Sharp & Dohme Corp.: USA

Hall EJ. 2017. How I treat inflammatory bowel disease. North Ameri-can Veterinary Confrence. Orlando (Florida, US). Jan 13-27, 2017

Mansfield C. 2011. Diagnosis and management of canine inflammatory bowel disease. Small Animal Veterinary Congress WSAVA. Jeju (Korea). Oct 14-17. 2011.

Marks SL. 2013. How I treatdogs with inflammatory bowel disease. Southern European Veterinary Conference and Congreso Nacional AVEPA. Barcelona (Spain). Oct 17-19, 2013

Neiger R. 2014. Inflammatory bowel disease, pathogenesis, diagnosis and treatment. Southern European Veterinary Conference and Congreso Nacional AVEPA. Barcelona (Spain). Oct 16-18, 2014.

Published
2018-05-02
How to Cite
FitriA. D., NovianaD., SialaganS. F., UtamiN. D., TunggadewiT. I., TiffarentR., MagdalenaT., & KuswardaniA. (2018). Inflammatory bowel disease pada anjing yorkshire terrier. ARSHI Veterinary Letters, 2(2), 27-28. https://doi.org/10.29244/avl.2.2.27-28