Manajemen Pengendalian Gulma Tanaman Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) Di Kebun Branggah Banaran, Blitar

  • Sabaiq Yuhfadh Djiwangga Darin Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Sofyan Zaman Institut Pertanian Bogor
  • Candra Budiman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Gulma sangat berpengaruh terhadap produktivitas yang ada di lahan perkebunan termasuk pada komoditas cengkeh. Penurunan produksi diakibatkan karena adanya kompetisi nutrisi antara tanaman utama dan gulma. Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses pengendalian gulma di Kebun Branggah Banaran, Blitar terutama mengenai manajemen pengendalian gulma tanaman cengkeh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2022. Kondisi gulma di Kebun Branggah Banaran pada golongan tanaman B2, C1 dan C2 didominasi oleh gulma rumput Digitaria sanguinalis dan Pseudelephantopus spicatus pada golongan tanaman A1, A2 dan B1. Pekerja pengendalian gulma masih banyak yang belum mematuhi kelengkapan APD yang ditetapkan perusahaan. Perbandingan efektivitas biaya pengendalian gulma pada TBM dan TM menunjukkan bahwa metode kimiawi lebih efektif dengan rasio sebesar 1.24:1. Keberagaman gulma setiap tahun pangkas mempengaruhi kegiatan pengelolaan kerja pengendalian gulma secara umum. Keberagaman gulma mempengaruhi waktu pengendalian, metode pengendalian, kemampuan penyemprot serta efisiensi biaya pengendalian.

Kata kunci: analisis vegetasi, cengkeh, efektivitas biaya, gulma, herbisida

Downloads

Download data is not yet available.

References

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2020. Statistik Perkebunan Unggulan Nasional. Jakarta (ID): Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.

Dover, M., L.M. Talbot. 1987. To Feed the Earth: Agroecology for Sustainable Development. Washington DC: World Resources Institute.

Fatmawati, R., Darminto, Zahroh. 2014. Perencanaan dan pengendalian biaya produksi sebagai suatu usaha untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi (Studi pada PT. Pabrik Gula Krebet, Malang). Jurnal Administrasi Bisnis. 16(1):1–8.

Fatonah, S., Herman. 2013. Simpanan biji gulma dalam tanah di perkebunan kelapa sawit Desa Tambang, Kampar. Di dalam: S. Dwi, H. Apkuanbo, S. Saidi (Eds). Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung; 2013 Mei 10-12; Bekasi Barat, Indonesia (ID): Universitas Lampung. hlm. 327-332.

Huffman. 2004. Herbicides, Weeds, dan Rain. Weed management article. New York: New York Berry News.

Jatsiyah, V., S.R. Hermanto. 2020. Efikasi herbisida isopropilamina glifosat terhadap pengendalian gulma kelapa sawit belum menghasilkan. Jurnal Agrovigor. 13(1):22-28. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i1.6070

Kefi, A., D. Guntoro, E. Santosa. 2020. Kelimpahan vegetasi dan simpanan biji gulma pada pertanaman jagung berbeda sejarah pola tanam di lahan kering. J. Agron. Indones. 48(1):22-29.

Lestari, V.N.S. 2017. Pentingnya motivasi dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan. Jurnal Ekonomi. 3(2):36–51. https://doi.org/10.31227/osf.io/heq7z

Marsal, D., K.P. Wicaksono, E. Widaryanto. 2015. Dinamika perubahan komposisi gulma pada tanaman tebu keprasan di lahan sistem reynoso dan tegalan. Jurnal Produksi Tanaman. 3(1):81–90.

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

[Permen] Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri

Rini. 2001. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta (ID): Penerbit Swadaya.

Safitri, R. 2010. Pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum manis (Sorghum Bicolor, L. Moench). Jurnal Jerami. 3(2):107–119.

Sembiring, D.S.P.S., N.S. Sebayang. 2019. Uji efikasi dua herbisida pada pengendalian gulma di lahan sederhana. Jurnal Pertanian. 10(2):61–70.

Sembodo, D.R.J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

Sugarda, A., I. Santiasih, A.I. Juniani. 2014. Analisa pengaruh penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap allowance proses kerja pemotongan kayu (Studi Kasus: PT. PAL Indonesia). Jurnal J@ti Undip. IX(3):139–146. https://doi.org/10.12777/jati.9.3.139-146

Sujateruna, H. 2019. Pengelolaan gulma pada pertanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Bedakah, PT Tambi Wonosobo, Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Tomlin. 2010. A World Compedium the Pesticide Manual. Fifteenth ed. Volume II. Florida: CRC Press. Ventosa-Febles E A. 2017. Pseudelephantopus spicatus (false elephant's foot). Invasive Species Compendium. Wallingford: CABI.

Published
2024-01-31
How to Cite
DarinS. Y. D., ZamanS., & BudimanC. (2024). Manajemen Pengendalian Gulma Tanaman Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) Di Kebun Branggah Banaran, Blitar. Buletin Agrohorti, 12(1), 60-67. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51427