Uji Vigor Benih Cabai (Capsicum sp.) dengan Metode Radicle Emergence Menggunakan Analisis Citra Digital

  • Hafidz Ade Wirianto Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Candra Budiman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Rahmad Suhartanto Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Penggunaan metode radicle emergence sebagai uji vigor benih cabai dilakukan untuk mendapatkan waktu pengujian mutu benih yang lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi pengolahan citra digital dengan software image-J bertujuan untuk mendapatkan data kuantitatif informasi benih berupa diameter/panjang benih, dan panjang radikula pada setiap interval pengamatan. Pengamatan kemunculan radikula dilakukan selama tiga jam sekali dimulai pada interval 72 jam hingga 126 jam. Uji vigor radicle emergence yang telah ditetapkan ISTA adalah mengamati perkecambahan benih yang memiliki panjang radikula sebesar 2 mm untuk menduga mutu benih yang diuji. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati jumlah benih yang memiliki empat kategori panjang radikula yaitu ≥ 1 mm, ≥ 2 mm, ≥ 50%panjang benih(PJB), dan ≥ panjang benih (PJB), dan melakukan analisis korelasi pada beberapa tolok ukur mutu benih di laboratorium (daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, dan kecepatan tumbuh) dan di persemaian (jumlah daun, tinggi tanaman, dan persentase daya tumbuh). Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan citra digital pada kategori panjang radikula ≥ 1mm (interval 84 jam) dan ≥ 2 mm (interval 93 jam) memiliki korelasi yang kuat dengan tolok ukur vigor benih, sedangkan pada kategori panjang radikula ≥ 50% PJB dan ≥ PJB hanya memiliki korelasi yang kuat dengan indeks vigor dan kecepatan tumbuh.

Kata kunci: daya berkecambah, kecepatan tumbuh benih, korelasi, panjang radikula

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, S.A. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai merah. Mimbar Agribisnis. 1(3):261-268. https://doi.org/10.25157/ma.v1i3.46

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi tanaman sayuran 2020 [internet]. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/6/produksi-tanaman-sayuran.html [diunduh 2021 Sep 13]

Elba, D.S., N. Sa’diyah, Y. Nurmiaty. Korelasi antara karakterbuah terung (Solanum melongena L.) dan pengujian viabilitas benih setelah disimpan 6 bulan. J. Agrotek Tropika. 3(2):181-184. https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.1991

Ermis, S., E. Ozden, E.S. Njie, I. Demir. 2016. Pre-treatment germination percentages affected the advantage of priming treatment in pepper seeds. Am. J. Exp. Agric. 13(1):1-7. https://doi.org/10.9734/AJEA/2016/26810

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2019. Crops and livestock Products [internet].S. http://www.fao.org/faostat/en/#data/QCL [diunduh 2021 Sep 13]

Hemender, S. Sharma, V.S. Mor, Jitender, A. Bhuker. 2018. Image analysis: a modern approach to seed quality testing. Curr. Appl. Sci. Technol. 27(1):1-11. https://doi.org/10.9734/CJAST/2018/40945

Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih Teori dan Hasil-hasil Penelitian. Bogor: IPB Press.

[ISTA] International Seed Testing Assosiation. 2018. International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): Bassersdorf.

Karuniasari, D.I. 2016. Pengembangan metode uji vigor benih dan bibit dengan uji pemunculan radikula (Radicle Emergence) pada benih cabai [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Kementan] Kementrian Pertanian. 2019. Keputusan menteri pertanian tentang teknis sertifikasi benih hortikultura. Jakarta: Kementan.

Kurniawan, R., B. Yuniarto. 2016. Analisis Regresi Dasar dan Penerapannya dengan R. Jakarta (ID): Penerbit Kencana.

Kusumawardana, A., B. Pujiasmanto, Pardono. 2019. Pengujian mutu benih cabai (Capsicum annum) dengan metode uji pemunculan radikula. J. Hort. 29(1):9-16. https://doi.org/10.21082/jhort.v29n1.2019.p9-16

Marin, M., G. Laverack, A.A. Powell, S. Matthews. 2018. potential of the electrical conductivity of seed soak water and early counts of radicle emergence to assess seed quality in some native species. Seed Science and Technology. 46(1):71-86. https://doi.org/10.15258/sst.2018.46.1.07

Purba, H.W.S.F.E., Sitepu, Haryati. 2013. Viabilitas benih rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Pada berbagai kadar air awal dan kemasan benih. J. Online Agroekoteknologi. 1(2):318-326.

Sari, W., M.F. Faisal. 2017. Pengaruh Media Penyimpanan Benih Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Padi Pandanwangi. Agroscience. 7(2):300–310. https://doi.org/10.35194/agsci.v7i2.155

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung (ID): Penerbit Alfabeta.

Sulistyaningrum, B. 2019. Pendugaan vigor benih dan bibit dengan uji pemunculan radikula (Radicle Emergence) pada benih cabai [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.

Taghfir, D.B., S. Anwar, B.A. Kristanto. 2018. Kualitas benih dan pertumbuhan bibit cabai (Capsicum frutecens L.) pada perlakuan suhu dan wadah penyimpanan yang berbeda. J. Agro Complex. 2(2):137-147. https://doi.org/10.14710/joac.2.2.137-147

Taris, N.H. 2020. Pengembangan metode uji viabilitas benih mentimun (Cucumis sativus L) dengan engolahan citra digital [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Published
2024-01-31
How to Cite
WiriantoH. A., BudimanC., & SuhartantoR. (2024). Uji Vigor Benih Cabai (Capsicum sp.) dengan Metode Radicle Emergence Menggunakan Analisis Citra Digital. Buletin Agrohorti, 12(1), 142-153. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51533