Penggunaan Citra Digital dalam Pengembangan Metode Uji Cepat Vigor Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) melalui Pemunculan Radikula

  • Fiki Nur Jannah Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Candra Budiman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Okti Syah Isyani Permatasari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Teknologi citra digital merupakan salah satu teknik identifikasi mutu benih dengan tingkat keakuratan yang tinggi dalam waktu yang singkat. Teknologi ini menggunakan data yang terdapat pada citra dua dimensi yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode uji cepat vigor benih kacang panjang (Vigna sinensis L.) melalui uji pemunculan radikula (radicle emergence) menggunakan pengolahan citra digital. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor yaitu lot benih dengan 18 lot benih yang terdiri dari 6 varietas. Benih dikecambahkan dengan metode between paper menggunakan germinator standar bersuhu 20 ± 2 oC. Pengamatan dimulai pada jam ke-38 hingga jam ke-54 dengan interval antar pengamatan yaitu 2 jam. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati jumlah benih yang memiliki empat kategori panjang radikula, yaitu ≥1 mm, ≥2 mm, ≥50% panjang benih, dan ≥ panjang benih. Data panjang radikula tersebut kemudian dianalisis korelasi dan regresi terhadap beberapa tolok ukur. Tolok ukur mutu fisiologis benih yang digunakan antara lain daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, dan berat kering kecambah normal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, panjang radikula pada kategori panjang radikula ≥1 mm dan ≥2 mm berkorelasi kuat dengan indeks vigor dan kecepatan tumbuh pada waktu pengecambahan mulai dari 42 jam, ≥50% panjang benih memiliki korelasi yang kuat dengan tolok ukur indeks vigor dan kecepatan tumbuh masing-masing pada waktu pengecambahan 52 jam dan 54 jam, serta pada kategori panjang radikula ≥ panjang benih hanya berkorelasi kuat dengan tolok ukur kecepatan tumbuh pada waktu pengecambahan 54 jam.

Kata kunci: analisis korelasi, analisis regresi, mutu fisiologis benih, panjang radikula, periode pengecambahan



Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan, M.L. Widiastuti, S. Wahyuni. 2015. Identifikasi varietas padi menggunakan pengolahan citra digital dan analisis diskriminan. J. Penelitian Pertanian Pangan. 34(2):89-96. https://doi.org/10.21082/jpptp.v34n2.2015.p89-96

Atman. 2012. Keragaman beberapa galur harapan kacang tanah pada lahan kering masam di Sumatera Barat. J. Penelitian Pertanian Terapan. 12(2):96-102.

Fauzi, R., T.B.H. Zulkifli, K. Tampubolon, I.A. Putra, Y. Berliana, D. Kurniawan, Razali, O.S. Sijabat. 2020. Penerapan limbah kotoran sapi dan kapur kalsium oksida (CaO) pada pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). J. Agroteknologi dan Perkebunan. 3(1):37-47. https://doi.org/10.36490/agri.v3i1.86

Fatikhasari, Z., I.Q. Lailaty, D. Sartika, M.A. Ubaidi. 2022. Viabilitas dan vigor benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.), kacang hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek), dan jagung (Zea mays L.) pada temperatur dan tekanan osmotik berbeda. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 27(1):7-17. https://doi.org/10.18343/jipi.27.1.7

Gunada, A.A.G.A., L.P. Wrasiati, D.A.A. Yuarini. 2015. Distribusi dan penanganan pascapanen kacang panjang (Vigna sinensis L.) dari Kecamatan Baturiti ke Kota Denpasar. J. Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 3(2):69- 79.

[ISTA] International Rules for Seed Testing. 2018. International Seed Testing Association, Basserdorf, Switzerland, CH.

Marcus, G.L., H.J. Wattimanela, Y.A. Lesnussa. 2012. Analisis regresi komponen utama untuk mengatasi masalah multikolinieritas dalam analisis regresi linier berganda (studi kasus: curah hujan di Kota Ambon tahun 2010). J. Barekeng. 6(1):31-40. https://doi.org/10.30598/barekengvol6iss1pp31-40

Onmiwol, D., S. Chanprame, T. Thongket. 2012. Arrest of cell cycle associated with delayed radicle emergence in deteriorated cucumber seed. Seed Science and Technology. 40(2):238-247. https://doi.org/10.15258/sst.2012.40.2.09

Paiman. 2019. Teknik Analisis Korelasi dan Regresi Ilmu-ilmu Pertanian. Yogyakarta: UPY Press.

Purba, F.B.B. 2018. Pengaruhh pemberian pupuk NPK dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas polong muda kacang panjang (Vigna sinensis L.) [skripsi]. Jember: Universitas Jember.

Purba, E.Z., T.K. Suharsi. 2017. Pengujian viabilitas dan vigor benih kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Bul. Agrohorti. 5(1):77-87. https://doi.org/10.29244/agrob.5.1.77-87

Sinabela, D.S., S. Ariswoyo, H.R. Sitep. 2014. Menentukan koefisien determinasi antara estimasi M dengan type welsch dengan least trimmed square dalam data yang mempunyai pencilan. J. Saintia Matematika. 2(3):225-235.

Somaatmadja, S. 1993. Prosea Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1 Kacang kacangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suparto. 2014. Analisis korelasi variabel-variabel yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. J. IPTEK. 18(2):1-9.

Syilfi, D. Ispriyanti, D. Safitri. 2012. Analisis regresi linier piecewise dua segmen. J. Gaussian. 1(1):219-228.

Tefa, A. 2017. Uji viabilitas dan vigor benih padi (Oryza sativa L.) selama penyimpanan pada tingkat kadar air yang berbeda. J. Pertanian Konservasi Lahan Kering. 2(3):48-50. https://doi.org/10.32938/sc.v2i03.210

Widajati, E., E. Murniati, E.R. Palupi, T. Kartika, M.R. Suhartanto, A. Qadir. 2013. Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Bogor: IPB Press.

Zuhroh, M.U., D. Agustin. 2017. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) terhadap jarak tanam dan sistem tumpang sari. J. Agrotechbiz. 4(1):25-33.

Published
2024-05-31
How to Cite
JannahF. N., BudimanC., & PermatasariO. S. I. (2024). Penggunaan Citra Digital dalam Pengembangan Metode Uji Cepat Vigor Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) melalui Pemunculan Radikula. Buletin Agrohorti, 12(2), 227-235. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i2.56658