Keragaman Genetik Karakteristik Buah antar 17 Genotipe Melon (Cucucmis melo L.)

  • Amalia Nurul Huda
  • Willy Bayuardi Suwarno
  • Awang Maharijaya

Abstract

ABSTRACT
Breeding of melon requires the availability of genetic diversity and extensive evaluations of the genetic materials. Evaluations on fruit quality and yield potential are among the important steps in melon breeding. This research was aimed at studying the genetic diversity of 17 melon genotypes based on fruit traits and identifying the potential genotypes to be used as genetic materials in melon breeding programs. The research was conducted from August to October 2015 at the IPB Experimental Station Tajur II, South Bogor, 250 m above sea level. The experiment was arranged in a single factor of randomized complete block design with four replicates. Results of the research showed that genotype effects were significant for all observed traits except for days to hermaphrodite flowering. Traits having broad sense heritability estimates greater than 50% were days to male flowering, days to harvest, fruit length, fruit diameter, flesh thickness, fruit rind thickness, fruit weight, and sugar contant. P21 and P19 genotypes were potential for fruit weight and sugar content, while P2 was potential for fruit weight and P12 for sugar content only. Fruit weight showed significant positive correlations with fruit length, fruit diameter, flesh thickness, and fruit rind thickness. Clustering based on morphological traits generally separated reticulatus and inodorus genotypes into different groups.
Key words: correlation, heritability, simultaneous selection

ABSTRAK
Pemuliaan tanaman melon memerlukan ketersediaan keragaman genetik dan evaluasi yang ekstesif pada materi genetik yang digunakan. Evaluasi karakteristik, kualitas buah, dan potensi hasil merupakan tahapan penting dalam pemuliaan tanaman melon. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik dari 17 genotipe melon berdasarkan karakteristik kualitas buah dan mengidentifikasi genotipe potensial untuk dijadikan materi genetik dalam program pemuliaan. Percobaan dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2015 di Kebun Percobaan IPB Tajur II, Bogor Selatan (250 mdpl) menggunakan 17 genotipe melon. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh nyata terhadap semua karakter yang diamati kecuali umur berbunga hermaprodit. Karakter yang memiliki nilai heritabilitas arti luas lebih besar dari 50% adalah umur berbunga jantan, umur panen, panjang buah, diameter buah, tebal daging, tebal kulit, bobot, dan kadar gula. Genotipe yang memiliki potensi untuk sifat bobot buah dan kadar gula tinggi adalah P21 dan P19, sedangkan P2 dan P12 masing-masing memiliki potensi yang baik untuk bobot buah dan kadar gula saja. Karakter bobot buah memiliki korelasi positif dan nyata dengan panjang buah, diameter buah, tebal daging buah, dan tebal kulit buah. Pengelompokan berdasarkan karakter morfologi secara umum dapat memisahkan genotipe-genotipe melon reticulatus dan inodorus ke dalam grup yang berbeda.
Kata kunci: korelasi, heritabilitas, seleksi simultan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-04-17
How to Cite
Nurul HudaA., Bayuardi SuwarnoW., & MaharijayaA. (2017). Keragaman Genetik Karakteristik Buah antar 17 Genotipe Melon (Cucucmis melo L.). Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI), 8(1), 1-12. https://doi.org/10.29244/jhi.8.1.1-12