Pengaruh Milling Terhadap Karakteristik Nanopartikel Biomassa Rotan

Aminah Balfas, Irmansyah -, Siti Nikmatin, Agus Sukarto

Abstract

Abstract

The huge availability of rattan biomass is a fiber rich natural resource that resulted from rattan processing. Nanoparticles biomass is selected material with high potential to be further developed and studied as filler composites, which rattan has better mechanical physical properties than synthetic. The
fiber objective of this study is to obtain natural fiber nanoparticles from rattan biomass as a reinforcing material of PP (Polypropylene) using milling method with time variation of 15, 30 and 45 minutes. The result of using milling method with Herzong tool, the optimum milling time ws 30 minutes with an average particle size of 24.35 nm in the range 15:49 24.35 - 48.99 through PSA test equipment, which using the method of
distribution comulant amount (number), the surface morphology of nanoparticles fiber rattan skin shows the longer time milling, the smaller the particle size, and ACS amounted to 0.9833 Å (0.09833 nm) with a FWHM 0.1557 rad.

Abstrak

Ketersediaan biomassa rotan yang melimpah merupakan sumber daya alam kaya serat yang dihasilkan dari pengolahan rotan. Nanopartikel biomassa rotan merupakan pilihan material yang sangat potensial untuk dikembangkan dan diteliti lebih lanjut sebagai filler komposit yang memiliki sifat fisis mekanik lebih baik dari sintesis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh nanopartikel serat alam dari biomassa rotan sebagai bahan penguat polipropilen (PP) menggunakan metode milling dengan variasi waktu 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Hasil dari menggunakan metode milling dengan alat Herzong didapatkan waktu milling optimum 30 menit dengan rata-rata ukuran partikel 24.35 nm dalam rentang 15.49 - 48.99 nm melalui ala uji PSA yang menggunakan metode akumulasi distribusi jumlah (number), Morfologi permukaan
nanopartikel serat kulit rotan menunjukkan semakin lama waktu milling, semakin kecil ukuran partikelnya, dan ACS sebesar 0.9833 Å (0.09833 nm) dengan FWHM 0.1557 rad.

References

Fery Nurdin, F. 2013. Pemanfaatan Serat Kulit Rotan Yang Disintesa Dalam Bentuk Nanopartikel Pada Aplikasi Bionanokomposit Dengan Metode High Energy Milling (Skripsi).Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB. Bogor.

[LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2004. Nanoteknologi: Teknologi Masa Depan. Jakarta.

Nikmatin, S. 2012. Bionanokomposit filler nanopartikel serat kulit rotan sebagai material pengganti komposit sintetis fiber glass pada komponen kendaraan bermotor. (Disertasi). Departmen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.

Oksman, K., M. Skrifvas, J.F. Selin. 2003. Natural Fibers as Reinforcement in Polyactid Acid (PLA) Composites. Composites Science Technology, 63:1317-1324.

Rahul, S., O. Resto, R.S. Kahyar. 2009. Effect of nanocrystallinity on the electrochemical performance of LiMn. Cathode. J of REnuable and Sustainable Energy, 23:95-103.

Sisworo, S. 2009. Pengaruh Penggunaan serat kulit rotan sebagai penguat pada komposit polimer dengan matriks polyester yucalac 157 terhadap kekuatan tarik dn tekuk. Jurnal Teknik, 30: 3-10.

Zhang, T., W. Wang, D. Zhang, X. Zhang, M. Yurong. 2010. Biotemplated synthesis of gold nanoparticle–bacteria cellulose nanofiber nanocomposites and their application in biosensing.J. Advanced Functional Materials, 20, 1152-1160.

Zimmermann, T. E. Pohler, T. Geiger. 2004. Cellulose Fibrils for Polymer Reinforcement. Advanced Engineering Science, 6(9):754-761.

Authors

Aminah Balfas
aminahbalfas@gmail.com (Primary Contact)
Irmansyah -
Siti Nikmatin
Agus Sukarto
BalfasA., -I., NikmatinS., & SukartoA. (2017). Pengaruh Milling Terhadap Karakteristik Nanopartikel Biomassa Rotan. Jurnal Keteknikan Pertanian, 4(1). https://doi.org/10.19028/jtep.04.1.%p

Article Details