Ekstrak Herba Seledri (Apium Graveolens L.) (Microwave-Assisted Extraction) Sebagai Antipiretik Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Demam Dengan Vaksin Dpt-Hb-Hib

  • Min Rahminiwati Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University
  • Lusi Indriani Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia
  • Tiyan Hidayanti Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia
Keywords: Apium graveolens L, demam, vaksin DPT-HB-HIB

Abstract

Seledri (Apium graveolens L) mengandung flavonoid, suatu senyawa yang dilaporkan mempunyai efek antiinflamasi melalui mekanisme inhibisi terhadap cyclo oxidase yakni suatu enzim yang berperan penting dalam proses demam terkait peradangan. Flavonoid mempunyai kelarutan yang baik dalam pelarut polar seperti alkohol. Dengan mempertimbangkan Microwave-Assisted Extraction merupakan salah satu cara penarikan flavonoid yang lebih baik dibandingkan dengan maserasi konvensional, penelitian ini dilakukan untuk menetapkan efektivitas ekstrak etanol 70% herba seledri hasil dari MAE sebagai antipiretik pada mencit yang diinduksi vaksin DPT-HB-HIB. Penelitian dilakukan pada 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yakni kelompok yang diberi CMC Na 0,5 % sebagai kontrol negatif, paracetamol 1,82 mg/20 g BB sebagai kontrol positif dan ekstrak herba seledri dosis 2, 4, dan 6 mg/20 g BB sebagai kelompok perlakuan. Sediaan diberikan peroral pada mencit yang mengalami demam setelah divaksin dengan DPT. Pengukuran suhu tubuh dilakukan sebelum dan sesudah di vaksin DPT dan setiap 15 menit sekali selama perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak herba seledri dapat menurunkan suhu tubuh mencit. Efek terbaik terjadi pada dosis 6 mg/20 g BB dan efeknya setara dengan kontrol positif. Sedangkan onset paling cepat terjadi pada menit ke-30 pada dosis 4 mg/20 gBB. Dengan demikian ekstrak herba seledri hasil MAE potensial sebagai antipiretik.

References

[1]. Leggett, J. Approach to fever or suspected infection in the normal host. In: Lee G, Ausiello D, editors. Cecil medicine. 23rd edition Saunders Elsevier; 2008. p. 2112—24.
[2]. Mackowiak, P.A. (1994) . Fever: blessing or curse? a unifying hypothoesis. Ann Intern Med., 120,1037—40.
[3]. Lubis, M.B. (2009). Demam pada Bayi Baru Lahir, Dalam Tjipta, G.D., Ali, M., dan Lubis, M.B., Editor. Ragam Pediatrik Praktis. Medan: USU Press, 82- 5.
[4]. Suproborini, A., Djoko Laksana, M. S., & Yudiantoro, D. F. (2018). Etnobotani Tanaman Antipiretik Masyarakat Dusun Mesu Boto Jatiroto Wonogiri Jawa Tengah. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 1(1), 1.
[5]. Mradu, G., Dalia, B., Arup, M. (2013). Studies of Anti-Inflammatory, Antipyretic and Analgesic Effect of Aqueous ExtractofTraditional Herbal Drug on Rodents, Jlnt Res Pharm; 4(3), 113120.
[6]. Dinarello & Gelfand (2011). Fever and Hyperthermia. Dalam: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E,Hauser SL, Jameson JL, Editor. Harrison’s Principles of InternalMedicine, 143–147.
[7]. Wahyusi, KN, Irmawati ND, Astari Z. 2020. Koefisien perpindahan Masa Ekstraksi Flavonoid dari Buah Pare dengan Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia 14(2) 41-44.
[8]. Oroian, M., Dranca, F. and Ursachi, F. (2020). Comparative evaluation of maceration, microwave and ultrasonic-assisted extraction of phenolic compounds from propolis. Journal of food science and technology, 57,70-78.
[9]. Quan P. T., Tong V. H., Nguyen H. H., Nguyen X. D., Troung N. T. 2006. Mcrowave-Assisted Extraction of Polyphenols Form Fres Tea Shoot, Science & Technologi development, 9(8). 69-75.
[10]. Hanani. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal: 85- 56.
[11]. Depkes RI. 2013. Farmakope Herbal Indonesia. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta. Hal 110-111.
[12]. Ika A, R., Fajrin, N., & Dina, P. 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Seledri (Apium graveolens, L.) Sebagai Diuretik Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley. Jurnal Kefarmasian: Muhammadiyah Tngerang, 4(1), 42-49.
[13]. Ismodiyanto (200), Demam pada Anak. Sari Pediatri, 2(2), 103–108.
[14]. Mendila, Jayanti, A.D.E., Fani, F.& Temarwut, I.A. (2021). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Dan-Heksan Herba Seledri (Apium Graveolens L) Pada Mencit (Mus muscul) FitoMedicine: JournalPharmacyandSciences. 12 (2), 103-108.
[15]. Nijveldt, R.J., Van, Nood, E.L., Van Hoorn, D.E., Boelens P.G., Van Norren, K.& Van Leeuwen, P. A. (2001). Flavonoids: a review of probable mechanisms of action and potential applications. Am J Clin Nutr., 74, 418–25.
[16]. Dwi. (2018). Analisis Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Anona muricata L.) Pada Mencit Jantan Secara IN VIVO. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311.
[17]. Backhouse, N., Delporte, C., Givernau, M., Cassels, B. K., Valenzuela, A. & Speisky, H. (1994). Anti-inflammatory and antipyretic effects of boldine. Agents Actions, 42(3-4), 114-117.
[18]. Van Arman, C. G., Armstrong, D., Kim, D. H. (1985). Antipyretics. Pharmacol. Ther., 29(1), 1-48.
[19]. Huong, N.T., Matsumoto, K., Yamasaki, K., Duc, N.M., Nham, N.T. & Watanabe, H. (1995). Crude sponin extracted from Vietnamese ginseng and its major constituent majonoside-R2 attenuate the psychological stress-and foot-shock stress-induced antinociception in mice. Pharmacol Biochem Behav., 52, 427–32.
[20]. Baumann, J., Bruchhausen, F.V.& Wurm, G. (1980) Flavonoids and related compounds as inhibitors of arachidonic acid peroxidation. Prostaglandins, 20:627–39.
[21]. Anggraeny, E. N., & Pramitaningastuti, A. S. (2016). Studi Uji Daya Antiinflamasi dan Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(2),1–14.
[22]. Eskilsson, C.S., & Bjorklund, E. (2000) Analytical-scale microwave-assisted extraction. Journal of Chromatography A, 902, 227–250.
[23]. Kumar MD, Deepmala J, Sangeeta S (2012). Antioxidant, antipyretic and choleretic activities of crude extract and active compound of Polygonum bistorta (Linn.) in albino rats. Int J Pharm Biol Sci, 2, 25–31.
[24]. Routray W,& Orsat V.( 2012) Microwave-assisted extraction of flavonoids: a review. Food Bioprocess Technol, 5, 409–424.
[25]. Liu, X.M., Liu, Y., Shan, C.H., Yang, X.Q., Zhang, Q., Xu, N., Xu, L.Y. & Song, W. (2022). Effects of five extraction methods on total content, composition, and stability of flavonoids in jujube. Food Chemistry, X (14) ,100287.
Published
2024-06-26
How to Cite
RahminiwatiM., IndrianiL., & HidayantiT. (2024). Ekstrak Herba Seledri (Apium Graveolens L.) (Microwave-Assisted Extraction) Sebagai Antipiretik Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Demam Dengan Vaksin Dpt-Hb-Hib. Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 2(1), 48-55. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.2.1.48-55.
Section
PENELITIAN/ RESEARCH