Surveilans Stunting dan Gizi Buruk pada Balita serta Edukasi Ibu Mengenai Pentingnya Gizi Anak sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa Jeporo, Wonogiri

  • Fauzan Tiko Arasy Institut Pertanian Bogor
  • Balqis Naila Ath-Thifa Institut Pertanian Bogor
  • Nisrina Hasna Salsabila Institut Pertanian Bogor
  • Afini Rizkyana Institut Pertanian Bogor
  • Reza Alfreda Rahma Sandy Institut Pertanian Bogor
  • Nadya Azzahra Salsabilla Saragih Institut Pertanian Bogor
  • Valentino Silalahi Institut Pertanian Bogor
  • Putri Dewi Anjumi Institut Pertanian Bogor
  • Novericko Ginger Budiono Institut Pertanian Bogor
Keywords: children under five years old, integrated service post, nutrition, short children

Abstract

Stunting and malnutrition are problems in the development and growth conditions of children under five caused by a lack of nutrition and nutritional intake during the early growth period, especially in the first two years of a child's life. This activity aims to help prevent and reduce the incidence of stunting in Jeporo Village by increasing community understanding regarding the importance of nutritional intake. This activity was carried out through assistance in determining stunting and nutritional status based on anthropometry, as well as socialization of participants at Integrated Service Posts (Posyandu) for toddlers in a series of IPB KKNT-Innovation activities. Indicators of success were taken by conducting random tests on Posyandu participants in each hamlet in Jeporo Village. Indicators of success were obtained by administering pre-tests and post-tests to Posyandu participants. The results of anthropometric activities at the toddler Posyandu showed that out of 7 hamlets in Jeporo Village, there were toddlers who were indicated to be stunted (four children were very short/severely stunted, while 32 children were stunted). There were four children with poor nutritional status, ten children with overnutrition, and three children obese. The socialization activity influenced the level of understanding of the socialization participants (which consisted of groups of pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with toddlers in 7 hamlets in Jeporo Village) regarding stunting prevention by increasing the average score from 77.75 before to 90 after the activity. The authors hope this activity will continue so that Jeporo Village is free from stunting and the community can implement ways to handle and prevent it.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan Y. 2022. Pelaksanaan posyandu di masa adaptasi kebiasaan baru (studi kualitatif). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 17 (1): 38–44. https://doi.org/10.26714/jkmi.17.1.2022.38-44

Alamsyah D, Mexitalia M, Margawati A, Hadisaputro S, Setyawan H. 2017. Beberapa faktor risiko gizi kurang dan gizi buruk pada balita 12–59 bulan (Studi kasus di Kota Pontianak). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas 2(1): 54–62. https://doi.org/10.14710/jekk.v2i1.3994

Bhattacharya A, Pal B, Mukherjee S, Roy SK. 2019. Assessment of nutritional status using anthropometric variables by multivariate analysis. BMC Public Health 19, 1045 (2019). https://doi.org/10.1186/s12889-019-7372-2

Fitri MO. 2017. Aplikasi monitoring perkembangan status gizi anak dan balita secara digital dengan metode antropometri berbasis android. Jurnal Instek. 2(2): 140–149.

Fikawati S, Syafiq A, Veratamala A. 2017. Gizi Anak dan Remaja. Depok (ID): Rajawali Pers.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Direktorat Bina Gizi.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Situasi Balita Pendek. Jakarta (ID): Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusumaningrum S, Anggraini MT, Faizin C. 2022. Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil. Herb-Medicine Journal. 5(2): 10–17. https://doi.org/10.30595/hmj.v5i2.12787

Laili U, Andriani RAD. 2019. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks. 5(1): 8–12. https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154

Mikawati M, Lusiana E, Suriyani S, Muaningsih M, Pratiwi R. 2023. Deteksi dini stunting melalui pengukuran antropometri pada anak usia balita. AKM: Aksi Kepada Masyarakat. 4(1): 277‒284. https://doi.org/10.36908/akm.v4i1.862

Nirmalasari NO. 2020. Stunting pada anak: penyebab dan faktor risiko stunting di Indonesia. Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming. 14(1): 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372

Pakpahan S. 2020. Penyuluhan dan pelatihan stimulasi periode emas anak 1000 HPK di wilayah Puskesmas Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019. Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat. 1(1): 125–131. https://doi.org/10.47747/pengabdiankepadamasyarakat.v1i1.106

Rahmadhita K. 2020. Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 11 (1): 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253

Rosmalina, Yuniar D. 2018. Upaya pencegahan dan penanggulangan balita stunting: systematic review. Journal of The Indonesian Nutrition Association. 4(1): 1–14. https://doi.org/10.36457/gizindo.v41i1.221

Saepudin E, Rizal E, Rusman A. 2017. Peran posyandu sebagai pusat informasi kesehatan ibu dan anak. Jurnal Arsip dan Perpustakaan. 3(2): 201–208.

Sandjojo EP. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta (ID): Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sinuraya RK, Qodrina AH. 2019. Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam mencegah stunting. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjajaran. 4(2): 48–51.

Trihono, Atmarita, Tjandrarini DH, Irawati A, Utami NH, Nurlinawati I. 2015. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Jakarta (ID): Lembaga Penerbit Badan Litbangkes.

Wigati M, Nurlita AN, Gunawan IMA, Hendarta NY, Hasanbasri M, Helmyati S. 2022. Anthropometric kit development for stunted early detection among children under-two years old: providing a portable body length measurer. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences 10(E): 852–859. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8952

Published
2024-06-11
Section
Articles