Pengenalan Inovasi Teknologi Rumpon Booster Protein Hewani pada Perikanan Payang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu

  • Zulkarnain Institut Pertanian Bogor
  • Ronny Irawan Wahju Institut Pertanian Bogor
  • Fis Purwangka Institut Pertanian Bogor
  • Wazir Mawardi Institut Pertanian Bogor
  • Firman Maulana Institut Pertanian Bogor
  • Ende Kasma Institut Pertanian Bogor
  • Muhammad Syarif Budiman Institut Pertanian Bogor
Keywords: animal protein booster FADs, payang fishers, technological innovation

Abstract

Empowering the Payang fishers community in Palabuhanratu is urgently needed to find a solution to the problem of the increasingly low productivity of Payang fishing gear, especially during the lean season and moderate fishing season. This activity aims to describe the condition of Payang fishers, measure the technical factors of the payang fishery, and provide recommendations for community empowerment strategies. The method used was conducting FGDs, socializing aspects of science and technology, and testing innovative animal protein booster FAD technology on payang. Data was collected in November‒December 2023 using interview techniques with 20 fishermen who owned boats and 20 fishers with crew members. Fishing trials were carried out on 10 trips, with treatment and control of payang vessels in Palabuhanratu Bay Sukabumi Regency waters. The activity results showed that the technical factor score obtained by boat owner fishers was 1.60, and crew member fishers was 1.33 with an average of 1.50. The most vulnerable attribute for fishers who own boats is a fishing auxiliary of 1.00. Many pelagic fish catches were obtained on the treatment payang vessels due to the influence of the use of animal protein booster FADs, which caused fish to become abundant on the surface of the water. If the payang control vessels do not find any fish appearing on the surface of the water, the payang vessels will be directed to shallower waters to get demersal fish species, such as eteman and layur fish. Fish hunting patterns during daytime operations will result in quite a large fuel consumption because no fish are appearing on the surface. Thus, the use of fishing auxiliary called animal protein booster FADs is required for daytime operations on payang vessels.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adjiatma BR, Zulkarnain, Martasuganda S, Kurniawati VR, Yuwandana DP. 2020. Penggunaan ikan tembang (Sardinella gibbosa) sebagai umpan pada atraktor umpan vertikal terhadap hasil tangkapan bagan apung. Jurnal Penelitian Perikanan Laut ALBACORE. 4(1):59-72. https://doi.org/10.29244/core.4.1.059-072

Grofit E. 1980. The Fishing Technology Unit (FTU). Fisheries Technical Papers. Rome. 48p.

Imaduddin A, Zulkarnain, Iskandar MD. 2019. Penggunaan atraktor umpan cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap hasil tangkapan bagan apung di Teluk Palabuhanratu. Jurnal Penelitian Perikanan Laut ALBACORE. 3(1): 1-11. https://doi.org/10.29244/core.3.1.1-11

PPN Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 2023. Statistik Perikanan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu 2022. Sukabumi (ID): PPN Palabuhanratu.

Purwangka F, Wisudo S, Iskandar B, Haluan J. 2013. Identifikasi potensi bahaya dan teknologi keselamatan kerja pada operasi perikanan payang di Palabuhanratu, Jawa Barat. Jurnal Kelautan Nasional. 8(2):60–72. https://doi.org/10.15578/jkn.v8i2.6224

Rizky D. 2020. Kerentanan nelayan jaring rampus di Kali Adem, Muara Angke [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Silaban J, Mustaruddin, Soeboer DA. 2017. Penentuan alat tangkap unggulan untuk ikan pelagis kecil di Palabuhanratu Sukabumi. Jurnal Penelitian Perikanan Laut ALBACORE. 1(2):225–234. https://doi.org/10.29244/core.1.2.225-234

Stanford RJ, Wiryawan B, Bengen DG, Febriamansyah R, Haluan J. 2017. The fisheries livelihoods resilience check (FLIRES check): A tool for evaluating resilience in fisher communities. Fish Fish. 18(6):1011–1025. https://doi.org/10.1111/faf.12220

Sulistiawan R, Pagiyar. 2012. Kajian pengaruh aspek teknis dan operasional penangkapan ikan menggunakan payang (danish seine) di Perairan Teluk Palabuhanratu Sukabumi. J Agroscience. 4(5):95–106.

Tinungki G. 2005. Evaluasi model produksi surplus dalam menduga hasil tangkapan maksimum lestari untuk menunjang kebijakan pengelolaan perikanan lemuru di Selat Bali [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Yadudin, Sondita MFA, Zulkarnain, Purwangka F. 2018. Pengaruh penggunaan rumpon portable dan jenis lampu setting terhadap hasil tangkapan bagan tancap di Perairan Teluk Palabuhanratu. Jurnal Penelitian Perikanan Laut ALBACORE. 2(3): 253-262. https://doi.org/10.29244/core.2.3.253-262

Zalzati JI, Zulkarnain, Martasuganda S. 2019. Penggunaan atraktor umpan ikan rucah terhadap hasil tangkapan bagan apung di Teluk Palabuhanratu. Jurnal Penelitian Perikanan Laut ALBACORE. 3(1): 13-23. https://doi.org/10.29244/core.3.1.13-23

Zulkarnain. 2004. Studi tentang penggunaan rumpon pada bagan apung di Teluk Palabuhanratu, Jawa Barat. Buletin PSP. 3(1):69-88.

Zulkarnain, Wahju RI, Purwangka F, Firdaus IA, Budiman S. 2023. Penggunaan booster rumpon (FAD) untuk pemikat dan pengumpul ikan yang efektif pada alat tangkap bagan apung. Jurnal Penelitian Perikanan Laut ALBACORE. 7(1):1–13. https://doi.org/10.29244/core.7.1.001-013

Published
2024-06-12
Section
Articles