Ethnic Identity Formation in Local Political Economic Arena

  • Sofyan Sjaf
  • Lala M. Kolopaking

Abstract

Pembentukan identitas etnik di arena ekonomi politik lokal penting untuk dikaji dalam rangka memahami pluralisme di Indonesia. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mempelajari pembentukan identitas etnik di arena ekonomi politik lokal. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma non-positivistik perspektif struktural-konstruktivisme. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kendari, Sulawesi Tenggara. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, wawancara tertruktur dan Focus Grup Discussion (FGD) yang dilakukan aktor dari latar belakang berbagai etnis (Tolaki, Muna, Buton, dan Bugis) dan berbagai profesi (politisi, birokrasi, akademisi, and aktivis LSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan identitas etnik di arena politik lokal dipengaruhi oleh sejarah kelompok etnis (posisi) dan pengalaman aktor (disposisi). Dari keduanya, bentuk garis yang berkelanjutan membentuk suatu interaksi (kesenangan) yang dinamakan pembentukan identitas etnik. Struktur ini mengacu pada dua bentuk: (1) bentuk identitas etnik dengan skala besar dan (2) pembentukan batas identitas etnik. Kedua struktur tersebut merupakan penentu arena ekonomi politik lokal. Psinsip hirarki ganda (prinsip hirarki heteronomus dan autonomus) memberikan kontribusi pada pembentukan identitas etnik yang disebabkan oleh mobilisasi [identitas], positif atau negatif.
Kata Kunci: struktur pembentukan identitas etnis, politik identitas, ekonomi politik lokal.
Published
2012-08-21
How to Cite
SjafS., & M. KolopakingL. (2012). Ethnic Identity Formation in Local Political Economic Arena. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i2.6084