STUDI PENGOPERASIAN DAN KONSTRUKSI PURSE SEINE DI KM MARWAH LAMPULO ACEH UTARA
Abstrak
Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia. Wilayah perairan Aceh merupakan
perairan yang sangat strategis. Alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan di Aceh adalah pukat
cincin. Alasan banyak nelayan menggunakan alat tangkap pukat cincin di Aceh karena wilayah perairan
Aceh memiliki potensi ikan pelagis yang banyak, dimana target dari pukat cincin ialah ikan pelagis. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui dan memahami konstruksi pukat cincin di KM Marwah Lampulo Aceh
Utara; serta mengetahui dan memahami pengoperasian alat tangkap pukat cincin di Lampulo, Aceh Utara.
Tipe pukat cincin yang digunakan KM Marwah adalah trapesium. Konstruksi pukat cincin dengan jaring
berbahan PE (Polyethylene) dengan ukuran mata jaring 1-3 inci. Tali ris atas dengan panjang 600 m dan
berdiameter 10 mm, sedangkan tali ris bawah berdiameter 12 mm, dengan ukuran panjang 600 m. Selvedge
digunakan untuk pelindung jaring agar tidak mudah robek. Tali kerut berbahan PE (Polyethylene) dengan
panjang 650 meter. Tali pemberat berbahan dasar PE (polyethylene). Tali cincin dengan diameter 10 mm
dan berbahan dasar PE (polyethylene). Pelampung berbahan dasar PVC sebanyak 6000 buah, dan pemberat
berbahan timah, sebanyak kurang lebih 4800 buah. Pengoperasian pukat cincin terdiri atas setting yaitu
proses persiapan dan penurunan alat tangkap pukat cincin ke perairan, setelah hasil tangkapan terkumpul
dan jaring telah membentuk mangkok, kemudian dilanjutkan dengan hauling, yaitu kegiatan penaikan alat
tangkap ke atas kapal.
Kata kunci: Aceh, konstruksi, pengoperasian, pukat cincin