Coral Cover and Diversity Life form in Different Reef Zone at Kampung Baru Waters, Bintan Island

Tutupan dan Keanekaragaman (Life form) Karang Pada Zona Terumbu Berbeda di Perairan Kampung Baru Bintan

  • Anna Kristine Sigarlaki Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Aditya Hikmat Nugraha Marine Science Department Raja Ali Haji Maritime University
  • Dedy Kurniawan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Abstract

The purpose of this study was to compare the percentage of cover conditions, diversity index, uniformited index and dominance index of  life form coralin the zones reef flate and reef slope in Kampung Baru Lagoi, Bintan Regency. This research was conducted using the method Line Intersept Transect (LIT) with the line transect length used was 30 meters, three replications with a gap of 5 meters. The results showed, at point station 1 in the zone flate Reef the percentage of live coral cover was 36,92% are categorized as moderate. Forms the coral growth Life form were found as many 9 types of Life form hard corals namely ACB, ACT, ACE, ACS, ACD, CB, CM, CE, CS with a diversity index of 2,53 are categorized as moderate, a uniformited index of 0,80 are categorized as high, and a dominance index of 0,22 are categorized as low. At the point station 2 in the zone slope Reef the percentage of live coral cover was 50,44% are categorized as good. Forms of coral growth (Life form) were found as many as 8 types of Life form hard corals namely ACT, ACE, CB, CM, CE, CS, CF and CMR, with a diversity index of 2,13 are categorized as moderate, a uniformited index of 0,71 are categorized as high, and a dominance index of 0,30 are categorized as low.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrar M, Siringoringo RM, Sari NWP, Hukom FD, Cappenberg H, Dharmawan IWE, Rahmawati S, Sinaga M, Sutiadi R, Suhardi. 2018. Monitoring Kondisi Terumbu Karang dan Ekosistem Terkait di Kabupaten Bintan. Jakarta: COREMAP-CTI. P2O LIPI.
Al-Horani FA, Al-Moghrabi SM, Beer DD. 2003. Microsensor Study of Photosynthesis and Calcification in the Scleractinian Coral, Galaxea facicularis: Active Internal Carboncyde. Elsevier. 288(1): 1-15.
Arini DID. 2013. Potensi Terumbu Karang Indonesia“Tantangan dan Upaya Konservasinya”. INFO BPK Manado. 3(2): 147-173.
Arisandi A, Tamam B, Badami K. 2017. Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang yang Rusak di Kepulauan Kangean; 2017 Sep 7; Madura, Indonesia; Madura (ID): Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan 222-229.
Barus BS, Prartono T, Soedarma D. 2018. Pengaruh Lingkungan terhadap Bantuk Pertumbuhan Terumbu Karang di Perairan Teluk Lampung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 10(3):699-709.
English SC, Wilkinson, Baker V. 1997. Survei manual for tropical marine resource. Townsville: Australian Institute of Marine Science.
Fendjalang SNM, Payer D, Rupilu K, Bunga S, Sohe Y. 2019. Inventarisasi Jenis dan Tipe Pertumbuhan Karang di Perairan Pulau Meti Kabupaten Halmahera Utara. Hibualamo. 3(2):35-39.
Giyanto, Abrar M, Hadi TA, Budiyanto A, Hafizt M, Salatalohy A, Iswari MY. 2017. Status Terumbu Karang Indonesia. Jakarta: COREMAP-CTI. LIPI.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (KepMen LH) Nomor 04 Tahun 2001. Kriteria Baku Mutu Kerusakan Terumbu Karang.Jakarta.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (KepMen LH) Nomor 51 Tahun 2004. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota.Jakarta.
Kurniawa D, Febrianto T, Hasnarika. 2019. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Jurnal Pengelolaan Perairan. 2(2):13-26
Kurniawan D, Jompa J, Haris A. 2017. Pertumbuhan Tahunan Karang Goniopora stokesi di Perairan Kota Makassar Hubungannya dengan Faktor Cuaca. Jurnal Akuatiklestari. 1(1):7-13
Luthfi OM, Asadi MA, Agustiadi T. 2018. Coral Reef in Center of Coral Biodiversity (Coral Triangle): The Pulau Lirang, Southwest Moluccas (MBD). Disaster Advances. 11(9):1–7.
Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nggajo R, Wardiatno Y, Zamani NP. 2009. Keterkaitan Sumberdaya Ikan Ekor Kuning (Caesio Cuning) dengan Karakteristik Habitat pada Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 16(2):97-109.
Nybakken JW. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan. Jakarta: P.T. Gramedia.
Nybakken JW. 1998. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: P.T. Gramedia.
Odum EP. 1971. Fundamentals of Ecology. Philadelphia: Third Edition.
Odum EP. 1993. Fundamentals of Ecology. Philadelphia: Sanders Company.
Panggabean AS, Setiadji B. 2011. Bentuk Pertumbuhan Karang Daerah Tertutup dan Terbuka di Perairan sekitar Pulau Pamegaran, Teluk Jakarta. Bawal. 3(4):255-260.
Panggabean AS, Setiadji B. 2011. Bentuk Pertumbuhan Karang Daerah Tertutup dan Terbuka di Perairan sekitar Pulau Pamegaran, Teluk Jakarta. Bawal. 3(4):255-260.
Patty SI, Nurdiansah D, Akbar N. 2020. Sebaran suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan di perairan Laut Tumbak-Bentenan, Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan. 3(1):77-87.
Pratiwi JP. 2018. Valuasi Ekonomi dalam Pengembangan Ekowisata Berbasis Sumberdaya Penyu di Kampung Baru Desa Sebong Lagoi Kabupaten Bintan [Skripsi]. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Salim D, Yuliyanto, Baharuddin. 2017. Karakteristik Parameter Oceanografi Fisika-Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Enggano. 2(2): 218-228.
Septyadi KA, Widyorini N, Ruswahyuni. 2013. Analisis Perbedaan Morfologi dan Kelimpahan Karang pada Daerah Rataan Terumbu (Reef flate) dengan Daerah Tubir (Reef slope) Di Pulau Panjang, Jepara. Journal of Management of Aquatic Resources. 2(3): 258-264.
Supriharyono. 2007. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: Djambatan.
Tomascik T, Mah AJ, Nontji A, Moosa MK. 1997. The Ecology of Indonesia Seas Part Two. Periplus: The Indonesian Series.
Warsa A, Purnomo K. 2011. Efisiensi pemanfaatan energi cahaya matahari oleh fitoplankton dalam proses fotosintesis di Waduk Malahayu. Bawal. 3(5):311–319.
Yosephine TH, Giyanto, Rahmat. 1998. Buku Panduan Entri Data Terumbu Karang. Jakarta: LIPI Press.
Zurba N. 2019. Pengenalan Terumbu Karang sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Bireuen: Unimal Press.
Published
2021-06-14
How to Cite
SigarlakiA. K., NugrahaA. H., & KurniawanD. (2021). Coral Cover and Diversity Life form in Different Reef Zone at Kampung Baru Waters, Bintan Island: Tutupan dan Keanekaragaman (Life form) Karang Pada Zona Terumbu Berbeda di Perairan Kampung Baru Bintan. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management), 5(1), 29-36. https://doi.org/10.29244/jppt.v5i1.34550

Most read articles by the same author(s)