Water Quality in the Habitat of Sembilang Fish (Plotosus canius) in the Estuary of Langsa City

Kualitas Air pada Habitat Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Estuari Kota Langsa

  • Try Oelan Dari Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Teuku Fadlon Haser Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Andika Putriningtias Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Darsiani Darsiani Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat
  • Suri Purnama Febri Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Antoni Harahap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University
  • Muh Saleh Nurdin Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah
  • Andri Iskandar Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Jawa Barat
Keywords: Domestication, Estuary, Sembilang Fish, Water Quality, Langsa City.

Abstract

Sembilang Fish (Plotosus canius) is one of the fish found in estuarine waters, and it's quite popular with the community. Excessive fishing by the community causes the habitat of sembilang fish to be threatened to decrease. The purpose of this study was to determine the water quality and examine the environmental conditions of sembilang fish in the dry season and rainy season in the estuary waters of Langsa City as the basis for domestication. This study used a descriptive method by collecting water quality data at 3 research stations and collecting fish data that was taken from fishermen's catches in Langsa estuary waters. The results showed that the water quality parameters observed in the dry season and rainy season in the estuary were still in decent condition for the life and existence of sembilang fish. Season greatly affects the body weight of both male and female fish. In the dry season, the female weight ranges from 120–220 g and the male 120–240 g, while in the rainy season, the female weight ranges from 134-572 g and the male 136–260 g.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayuniar LN & Hidayat JW. 2018. Analisis kualitas fisika dan kimia air di kawasan budidaya perikanan Kabupaten Majalengka. Jurnal EnviScience (Environment Science), 2(2).

Derry M. 2016. Aspek Biologi Ikan Sembilang (Plotosus canius, Bleeker 1858) di Perairan Pantai Singaraja-Majakerta, Indramayu, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Institut Pertanian Bogor.

Dewi TAR. 2021. Studi Hubungan Kualitas Perairan Dengan Indeks Ekologi Biota Akuatik Di Kawasan Estuari Pantai Permata Pilang Probolinggo. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Sunan Ampel Surabaya.

[DPPKP] Dinas Pangan Pertanian Kelautan Perikanan. 2016. Kecamatan Langsa Baro (ID): Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Langsa.

Fatah K dan Asyari. 2011. Beberapa Aspek Biologi Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Perairan Estuaria Banyuasin, Sumatera Selatan. Bawal, Vol. 3(4): 225-230.

Fazillah N, AS AP, Isma MF., 2022. Beberapa Aspek Biologi Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Perairan Langsa. Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra, Indonesia.

Gurning RV, Susiana, dan Suryanti A. 2019. Pertumbuhan dan Status Eksploitasi Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Perairan Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Jurnal Akuakultur dan Pulau-pulau Kecil. Vol. 3(2): 63-72. EISSN: 2598-8298.

Hamuna B, Tanjung HRR, Suwito, Maury HK, & Alianto. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43.

Haser TF, Nurdin MS, Azmi. F, Isma MF, Febri SP, Supriyono E, Melisa S. 2022. Biological aspect of the Grey-eel catfish (Plotosus canius Hamilton, 1822) in Kuala Langsa Estuaries, Aceh Province, Indonesia. Depik, 11(2), 117-122..

Juliasih NLGR, Hidayat D, & Ersa MP. 2017. Penentuan kadar nitrit dan nitrat pada perairan teluk Lampung sebagai indikator kualitas lingkungan perairan. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 2(2).

Pahlewi AD. 2016. Pemodelan Dinamika Estuari Wonorejo Surabaya. Program Magister Bidang Keahlian Teknik Manajemen Pantai, Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November.

Patty S, Ibrahim P, & Yalindua F. 2019. Oksigen Terlarut dan Apparent Oxygen Utilization Di Perairan Waigeo Barat, Raja Ampat. Jurnal Technopreneur, 7(2), 52-57.

Putri RS. 2020. Analisis Potensi Pencemaran Amonia (NH3) pada tambak Udang di Sepanjang Pantai Selatan Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Putriningtias A, Bahri S, Faisal TM, & Harahap A. 2021. Kualitas perairan di daerah pesisir Pulau Ujung Perling, Kota Langsa, Aceh. Habitus Aquatica, 2(2), 95-99.

Rasuldi R. 2019. Analisis Kualitas Air Pada Wilayah Fishing Ground Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris) Di Perairan Langsa. [Skripsi]. Universitas Samudra. Fakultas Pertanian. Program Studi Budidaya Perairan.

Renitasari DP dan Asma. 2021. Studi Monitoring Kualitas Air pada Tambak Intensif Budidaya Udang vanamei (Litopeneus vanammei) dengan metode hybrid system. Jurnal Salamata, 2 (1): 7-12.

Rupawan. 2015. Keanekaragaman Jenis dan Struktur Komunitas Sumberdaya Ikan Estuari Banyuasin Sumatera Selatan. Seminar Nasional Perikanan Indonesia.

Sagita A, Kurnia R, Sulistiono. 2017. Budidaya Kerang Hijau (Perna viridis L.) Dengan Metode dan Kepadatan Berbeda Di Perairan Pesisir Kuala Langsa, Aceh. Jurnal Riset Akuakultur. 12(1): 57-68.

Salim D, Yulianto, Baharuddin. 2017. Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika-Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Jurnal Enggano. 2(2), 218-228.

Sinaga A, Rosmaiti, Isma F. 2021. Pemetaan Kualitas Perairan Payau yang Potensial di Tambak Kuala Langsa. Jurnal Ilmiah Samudra Akuakultur. Vol(2): 39-44.

Suransyah, A, AS AP, Rozalina R, & Junita A. 2022. Studi karakteristik morfometrik dan meristik sembilang (Plotosus canius) di perairan Langsa. Jurnal Perikanan Unram, 12(2), 164-170.

Ulvika W. 2021. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Barumun Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Wardhani NK, Ihwan A, Nurhasanah. 2015. Studi Tingkat Keasaman Air Hujan Berdasarkan Kandungan Gas CO2, SO2 dan NO2 di Udara (Studi Kasus Balai Pengamatan Dirgantara Pontianak). Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia.

Yolanda DS, Firman FM, Aries DS. 2016. Distribusi Nitrat Oksigen Terlarut, dan Suhu di Perairan Kelautan, 9(2), 93-98.

Yulianto T, Putra WA, Zulpikar, Risma A. 2018. Kebiasaan Makan Ikan Sembilang (plostidae) Pada Teluk Pengujan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Imtek Akuakultur, 2 (1): 34-35.

Published
2023-12-29
How to Cite
DariT. O., HaserT. F., PutriningtiasA., DarsianiD., FebriS. P., HarahapA., NurdinM. S., & IskandarA. (2023). Water Quality in the Habitat of Sembilang Fish (Plotosus canius) in the Estuary of Langsa City: Kualitas Air pada Habitat Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Estuari Kota Langsa. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management), 7(2), 117-125. https://doi.org/10.29244/jppt.v7i2.48146
##plugins.generic.relatedArticle.noArticleFound##